TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung masih berambisi meraih gelar juara turnamen bulu tangkis internasional tingkat Super 300 maupun Super 500 meskipun tersingkir di babak kedua turnamen Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora Senayan Jakarta, Kamis.
Gregoria Mariska kalah dari tunggal putri India Pusarla V. Shindu dalam dua game 23-21, 21-7 selama 37 menit. Kekalahan dalam Indonesia Masters 2019 itu menjadi kekalahan kelima Gregoria dari pemain peringkat tiga dunia itu setelah pertemuan terakhir mereka pada pertandingan perorangan Asian Games 2018.
Baca: Indonesia Masters: Greysia / Apriyani Lolos ke Perempat Final
"Target saya tahun ini ingin meraih gelar juara pada turnamen Super 300 ataupun Super 500 karena pada 2018 saya hanya meraih gelar juara dalam turnamen International Challenge," kata atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu.
Grego mengakui kesuksesan Fitriani yang meraih gelar juara Thailand Masters 2019 menjadi tambahan motivasi untuk meraih prestasi serupa bagi Indonesia.
"Saya berusaha mempertahankan peringkat dunia saya, tentunya juga ingin menaikkan peringkat itu. Saya akan memaksimalkan kemampuan saya pada setiap pertandingan yang telah ditetapkan bagi saya," kata pemain berusia 19 tahun itu.
Pada pertandingan Kamis, Gregoria mengaku tidak merasakan lagi cedera pinggang yang sempat dirasakannya pada pertandingan pertama pada Rabu saat menghadapi pemain Jepang Aya Ohori.
"Dalam permainan tadi, rasa sakit pinggang tidak terasa dan tidak mempengaruhi penampilan saya," katanya dalam laga menghadapi Pusarla V. Shindu.
Gregoria mengakui lawan yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu punya keunggulan dalam teknik permainan selain kepercayaan diri yang lebih tinggi.